hallo.... aku kembali di part 2 nih...
oh ya... mf kalau di part2 ini banyak typonya...
selamat membacaa^^
Shin
Dongho POV
“Dongho~ya….”
“Aiguh… apalagi sih.. umma, hanya karena hari ini aku
tak memiliki jadwal syuting ia menyuhku terus…” gumam dongho
“ ne… aku di kamar..’ seruku
“Krek…”
“ Bisa temani Umma sebentar..
hari ini supir umma sedang cuti karena isrtinya melahirkan..” serunya
“ Emm.. umma mau ke mana?”
tanyaku
“ Cepat bersiap dan umma tunggu
di bawah…” pintanya
Akupun menurut kepada ibuku
untuk bersiap mengantarnya pergi.
---------
Kamipun menyusuri jalan – jalan
yang ditujukkan oleh ibuku, ia tak memberi tahuku akan menuju ke mana, hanya
mengerahkan rute jalan saja.. tapi sepertinya aku mengenali arah jalan ini, dan
sepertinya aku tau ibuku akan berhenti di mana, “ belok saja dari kanan jalan
ini, lurus dan berhentilah tepat di rumah lama kita “ gumam ibuku. Ituisiku
tepat sekali… benar saja jika ibuku akan pergi ke daerah rumah lama kami… bukan
untuk mengunjungi rumah kami melainkan berkunjung di sebuah rumah berpagar kayu
berwarna coklat.. ya.. rumah Ji Suen.
“ Aisss… umma kenapa tak
memberitahuku jika ingin berkunjung kemari !” seruku
“bukankah kau selalu menghindar
saat umma membawamu kemari, itu sangat tidak baik… kau harus ingat sipa
tetanggamu dulu.. Arra !” ujarnya
Aku hanya bisa mengangkat bahu
dan sedikit kesal pada ibuku yang bisa menggunakan segala cara untuk
menjalankan misinya ini.
“ kajja… “ seru ibuku keluar
dari mobil mendahuluiku.
“Sepertinya ibuku telah masuk
ke kediaman itu, apa aku tunggu di sini saja ya…, atau aku berpura – pura ke
bengkel saja…” fikirku
“ tidak… mau taruh di mana
harga diriku... lagipula alasannya adalah ibuku.. mengapa harus cemas..”
Aku menyusul ibuku dan menyapa
ajjuma,, yang sudah lama tak ku lihat..
“ Ji Suen~ah.. keluar sebentar
lihat siapa yang datang…” seru ajjuma
Yeoja bertubuh mungil itupun
keluar dengan menggunakan sandal rumah kebanggaanya “Micky Mouse” dan Dress
rumah berwarna coklat senada dengan sandalnya,,,
“ ne… Whoo…!” gadis itu sedikit
terkejut sampai mengangkat tangannya menutupi bibirnya. Gadis itu menundukkan
kepala memberi hormat kepada ibuku serta diriku..
“ Omo…Ji Seun kau cantik
sekali… jika tau seperti ini pasti Dongho dulu tidak akan pindah dari sebelah
rumah mu ini..” Ujar ummaku
“aiss…” gumamku dalam hati umma
pasti akan memperlakukanku seperti ini, itulah alasan yang membuatku enggan
untuk berkunjung kemari. Tapi, benar juga yeoja itu tampak manis sekarang ini..
“ Bukankah mereka satu
sekolah…” ujar ajjuma
“ Benarkah…” seru umma
menatapku kesal. “ bukankah kalian sudah lama tidak bermain bersama… lebih baik
kalian tinggalkan kami berdua saja.. jika tidak enak terhadap kami..” seru umma
licik
“ yas… umma…!!!” SERUKU DALAM
HATI
“ iya,,, itu benar sekali..”
timpal ajjuma
Ji Suen pun beranjak dari
sebelah ibunya dan mengarahkanku menuju taman belakang . jika di lihat – lihat
rumah ini tidak banyak memiliki perubahan hanya warnanya saja yang berubah
membuatnya semakin lebih nyaman. Ji Suen pun duduk di banku yang berhadapan
langsung dengan kolam ikan, sembari melempari makanan untuk ikan - ikan itu,
sepertinya hari ini ia tidak mengharapkan kehadiranku.
“ ehm.. “ sindirku sembari
menyusul duduk di bangku sebelahnya. Yeoja itu hanya terdiam. Apa ia marah
kepadaku karena sikapku yang kemarin menunpahkan minuman di bajunya.. tapi itu
memang bukan kesengajaanku.
“ aku~..”
“ sudahlah…” serunya
“ Hei… jangan memutuskan pembicaraan orang..!” aku kemari.. bukan ingin meminta maaf
kepadamu.. jadi jangan salah sangka
terhadapku..” seruku. “ aiguh… susah sekali untuk jujur kepadanya Shin Dongho..
kau bodoh,,” gumamku menimpali diriku yang tampak idiot ini.
“ heh,,”, yeoja itu tersenyum
sinis menatapku.. “siapa yang akan mengira kau meminta maaf kepadaku,, ku rasa
kau terlalu berlebihan..” serunya
Akupun tersenyum kaku
menatapnya.
“ku harap kau tidak akan
merubah sikapmu… tetaplah seperti ini, menjadi Shin Dongho.. yang seperti
pangeran sekarang ini,,!” jawabnya santai
Akupun sontak memtertawai kata
– kata itu tetapi mengapa kata – katanya sangat mengusik hatiku… ada apa dengan
yeoja ini.
“ bisakah kau tenang sebentar…
“ seru yeoja itu
Akupun berhenti dari tawa
hambarku itu, gadis itu tampak bahagia mengangkat telpon dari seseorang di
ujung sana. Senyum di bibirnya tersunging begitu merekah… aku sudah menduganya
pasti namja itu-
“ baiklah.. Oppa aku akan
bersiap sekarang… kau masuk saja ke dalam, umma ada di depan bersama
seseorang,,,!” serunya. Setelah sambungan itu terputus gadis itupun menatapku
kembali, “aku harus bersiap ,sebaiknya kau kedepan saja.. terimakasih sudah
mengunjungi kami.. ah.. tunggu sebebtar aku akn memberimu sesuatu,,,”
----------
“Ini..” ia menyerahkan
miniature mobil mini berwarna merah kepadaku.
“ kau bisa membawanya sendiri
sekarang.. karena kau sudah berkunjung kemari..” serunya
Akupun mengerutkan kening,,
apakah ini hadiah untukku otaku benar – benar tidak bisa berjalan lanjar jika
berhadapan dengan yeoja ini.
Yeoja itupun berlalu dari
hadapanku untuk bersiap – siap menemui namja itu…
Sedangkan aku, kembali menemui
ibuku dan ajjuma… dengan membawa hadiah dari Ji Seun ini…..
------------
“ baiklah… kami pulang …” seru
ibuku. Akupun memberi hormat kepada bibi
dan segera keluar dari rumah itu.
Bersambung….
-ooOO8OOoo-
unn
BalasHapuspart 2nya kok ganjal yaa??
ada yang aneh aja,,-__-"
terlalu cepat,,-__-"
ehm...
BalasHapusentar aj deh di lihat...
thakz tata dah ngelongo blog ak...