U - Kiss

U - Kiss

Sabtu, 22 Oktober 2011

Because I'm....part 4


Part 4
Jung Byung Hee ( G.O )  POV
“ yobseo… “
“aiguh…. Ne… aku mengerti…. Beristirahatlah “
“ Click…”
Sambungan telpon itu pun terputus aku mulai mencoba menghubungi beberapa anak buahku agar mereka dapat mencari pelukis yang dapat menggantikan kariawanku yang absen karena sakit.

“ yobseo..”… “click…” sambungan terputus
“ Byong Soo~ya…”….
“ baiklah… aku menunggunya ku harap kau dapat menemukannya cepat..”
Ku letakkan handphone ku di meja kerjaku, aku mulai meraba dahiku dan sesekali memijatnya agar otakku ini memberikan ide yang dapat ku gunakan untuk menagani masalahku ini..
Aku mulai frustasi, beberapa anak buahku begitu sibuk menangani artisnya sendiri – sendiri sedangkan ada satu masalah besar di agency ku… yah… ruangan itu sangat penting untuk di gunakan sebagai video clip artis kami yang baru. Aku tau aku adalah presedir di sini, tapi jika masalah ruangan atau konsep video film ataupun music harus lolos dari penilaian ku baru bisa di gunakan. Huftt… orang yang ku percaya sedang sakit… bagaimana ini… hanya dia yang ku percaya…
“ akh… “
Aku menyambar handphone yang tergeletak di atas mejaku dan mulai mencari nama seseorang di kontak handphoneku itu_
“ ah…. Ji Eun~ah…”
“Bisakah kau kemari sebentar ….”
“ aiguh,,, aku sedang sibuk sekarang ini… “ elakknya
“ ayolah… kajja…. “
“Click… “
Ku tutup sambungan itu agar yeoja di sebrang sana tidak menggerutu karena kesibukkannya yang tidak jelas. Awas saja jika ia tidak datang, maka akan ku tendang ia dari rumahku..

Jung Ji Eun POV
Matahari pagi menyapa wajahku ini, sejenak memaksa  matakku untuk terbuka.
“hwwwaaa….”
“ nyenyak sekali tidur ku semalam… “menggaruk – garuk rambutku
“ air…. Aku haus “
“ glekkk…” ku teguk air putih di sebelah meja tidurku, tiba – tiba mataku menatap jam beker yang berdiri tak jauh dari hadapannku…
“ bOOO….!”
Jarum di jam itu menunjukan pukul  9.00 a.m.
“ Ajjuma…. “ teriakku
Aku benci sekali dengan Ajjuma hari ini, sudah ku bilang aku akan mengadakan acara pagi ini, jadi jika aku tidak bisa bangun pagi, aku menyuruhnya untuk membangunkanku… tapi mengapa ia tidak membangunkanku…
“Othoke…. Aku harus datang menemui anak – anak panti asuhan “Shanta” hati ini…”
“ 30 menit lagi… “
Aku menyerobot handuk yang di gantung di samping almari putih di kamarku _
….
I hear you breathe
You’re lying close to me
The shadows gone
I have found my peace
Oooh You make me calm
With you I’m safe from harm
And right by your side
I’ll stay thru the night
‘til eternity
That’s the way it will be
And I wonder what you’re dreaming of
You’re so peaceful when you sleep
Everything I want everything I need is lying here in front of me
And if I ever lose my power to fly
Then your love takes me high
I’ll always be true to you
Sometimes I think I might lose it all
Guess the chances are small
Cause you hold me close I feel you near
Don’t let go say you’ll always be here
So just hold me tight and I’ll be fine
Dreaming you will always be mine
……
“ ponselku….”
Aku berlari menemui ponselku yang tergeletak di meja riasku. Ku tatap layar ponselku yang berbunyi_
“ aiguh… aku baru akan mandi mengapa mereka sudah menelponku “
“ click..” ku tutup sambungan itu
Hari ini aku tidak perlu mandi, aku hanya akan menggosok gigi dan mencuci muka saja, aku sudah terlambat. Aku berjalan menuju kamar mandi seketika-
I hear you breathe
You’re lying close to me
The shadows gone
I have found my peace
Oooh You make me calm
With you I’m safe from harm
And right by your side
I’ll stay thru the night
‘til eternity
That’s the way it will be
And I wonder what you’re dreaming of
You’re so peaceful when you sleep
Everything I want everything I need is lying here in front of me
“ aiguh… siapa lagi “ protesku
“ yobseo… ?”
““ ah…. Ji Eun~ah…” jawabnya
“Bisakah kau kemari sebentar ….”perintahnya
Enak saja orang ini menyuruhku untuk datang ketempatnya, apa dia kira aku tidak memiliki kesibukkan. Huft…. Paman macam apa dia… memaksa keponakannya sendiri untuk menyelesaikan masalahnya, sudah beberapa kali ia memperlakukan ku seperti ini.
“ aiguh,,, aku sedang sibuk sekarang ini… “
“ ayolah… kajja…. “serunya di sebrang sana
Aku tau jika ia telah berbicara “ ayolah…”maka aku harus menjalankannya  jika aku tidak menjalankannya maka ia akan menghabisi ku bahkan ia akan menendangku dari sini..
“Click… “
“Jih… ajjusshi… !!!” TERIAKKU. Orang itu tidak pernah mendengarkan penjelasan orang lain, pantas saja jika sampai saat ini ia belum menikah.
Otakku langsung berfikir cepat, yah… hari ini aku harus membatalkan jadwalku karena pamanku itu memintaku untuk menemuinya-
“ yobseo..”
“ mianhae,,, lain waktu aku akan benar – benar menepatinya… aku tidak akan berbohong ! tapi sekarang aku sedang sibuk…  Gomawoo..” aku mencoba menghubungi panita panti yang kebetulan adalah temanku untuk memberitahukan masalahku –
Setelah selesai mandi  dan mengenakan pakaian, aku bergegas ke belakang untuk mencari Ajjuma.
“ ajumma…”
“ iya nona…” jawabnya polos
Rasanya aku ingin sekali menelan orang di hadapanku ini, tapi tidak… dia terlalu baik untuk di telan sekarang aku ingin menelan Ajjusshi ku saja.
“ kenapa  Ajjuma  tidak membangunkan ku pagi ini ?”
“ mian… nona… hari ini tuan Jung menyuruhku untuk tidak membangunkan nona, katanya agar nona tidak bergadang lagi jika ingin bangun pagi “ jelasnya
Ternyata benar pamanku yang jahil itu yang mengerjaiku
“ baiklah Ajjuma… aku akan menemui Ajjushi hari ini “
“ ah…. Tapi nona,… jangan bicara jika bibi memberi tahu nona”
Aku mengerutkan dahiku menatap orang dihadapanku yang sedang memelas kepadaku. Aku hanya tersenyum  dan pergi dari hadapannya-
Ku keluarkan mobil  Ferrari merah dari tempat persimpananya kemudian beranjak menjauhi tempat tinggalku. Hari ini cuacanya sangat panas, ku tutup atap mobil ku karena aku takut kulitku akan terbakar. Yah… siang ini seoul sangat panas inilah efec globalisasi karena tidak adanya tanaman hijau di sekitar sini belum lagi asap – asap mobil, tapi aku masih beruntung tidak memiliki kendala terhadap pernapasanku. Dan jalan di sini sangat macet… ku putar AC mobilku untuk mendinginkan tubuhku-
“ mengapa mobil di depanku ini sangat lama !” seruku
“ Tit…Tit….Tit..” ku pencet klakson mobilku berharap mobil di depan dapat mengerti
“aiguh lama sekali…”
Lampu pun kembali memerah lagi. Ternyata aku terjebak kemacetan lampu merah untuk yang keduakali. “Kenapa hari ini panas sekali”gumamku. Aku mencoba memutar tape di dasbor mobilku untuk menghilangkan kepenattanku-
……
IT'S GONNA BE ANOTHER DAY WITH THE SUNSHINE

hessarun naui changur barke bichugo banjum nunur tossur ten

gude misoga narur bangyoyo...
Ne bore sarjag imachugo sarang handago sogsagyojyo

ne morimathen MORNING COFFEE hogshi nega kumur kunayo?
IT'S GONNA BE ANOTHER DAY WITH THE SUNSHINE

hessarun naui changur barke bichugo banjum nunur tossur ten

gude misoga narur bangyoyo...
WHEN WE CAN GET TOGETHER I FEEL PARADISE

iboda do hengbog harsunun obgejyoo ama gurorkoeyo

jigum ne gyothen gudega ijanhayo...
Nomu hunheso najochado shirho hessodon ne irumdo

wenji gudega bullojumyon yepugeman nukyojineyo
IT'S GONNA BE ANOTHER DAY WITH THE SUNSHINE

gudega narur arumdabge haneyo narur anajulleyo

sarang handago marhejurkeyo..

Sejenak fikiranku pun menjauhi otakku, kenapa lagu ini membawa lari fikiranku.. lagu yang sedari dulu menjadi lagu favoritku. Yah lagu ini adalah lagu yang mengigatkanku denganya dengan seorang namja yang sangatku ridukan…..” aku merindukannya…” gumamku
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Flashback-
“ haraboeji… apakah ini sekolah ku ?”
“ ya…ini Tk mu…!”serunya
“ bersekolah lah di sini dengan baik cucuku tersayang….”ujarnya
Hari itu aku merasa takut sekali untuk masuk di sekolah ini, yah… sekolah ini terasa seperti tempat penindasan bagiku karena setiap harinya aku di jahili dan menangis adalah hal yang bisa ku lakukan.
Pagi ini aku bersekolah seperti biasa, aku enggan sekali bersekolah… tapi aku tidak bisa mengungkapkannya.
“ Noe’….…” teriak seorang gadis di sana yang rambutnya terkuncir kuda, sepertinya usianya jauh 2 tahun lebih tua dari ku.
“apakah kau yang mempunyai buku ini..” jawabnya sambil merampas buku kesukaan yang ada di tanganku. Yah… buku itu sangat ku sukai, karena buku itu hadiah ulang tahun dari kakekku.
Aku hanya terdiam menatap bukuku di ambil oleh gadis itu, aku tidak berani untuk merebutnya kembali karena mereka jauh lebih banyak dariku. Merekapun beranjak pergi-
“ tidak…. itu bukuku…” seruku
“ enak saja!!! sekarang buku ini menjadi milikku.. “ serunya
saat aku berusaha melompat mengambilnya  dua orang temannya menahanku dan mencubitku , aku pun menagis. Tiba – tiba…
“ hoi… bisakah kau kembalikan bukunya ?” Tanya namja itu
Mataku tidak bisa jelas melihtnya karena aku menangis menahan sakit lenganku yang di cubit oleh dua  gadis itu. Namja itupun mendekapku dan membopongku untuk berdiri, aku melihat samar wajahnya.. aku menarik nafasku dan aku mencium aroma tubuhnya, aroma yang sangatku suka dan begitu khas.. ini bukan parfum tetapi sabun… yang dipakainya. Ia pun membawaku ke ruang guru untuk melaporkan kejahilan anak tadi,bopongannya pun beralih. Sekarang aku terdekap di salah satu tubuh ibuguruku saat aku akan mengusap air mataku namja itupun telah menghilang.
“ tuan…. Cucu anda sedang menangis dapatkah anda kemari ?” Tanya guru itu
Tidak lama setelah guru itu menelpon…  kekekku pun datang untuk membawaku pulang. Sesampainya di rumah akupun di suruh beristirahat dan kekekku memanggil dokter untuk memeriksa memar karena cubitan di lenganku. Dia bertanya kepadaku apa yang terjadi padaku, tapi aku tak bisa memjawabnya dan  hanya menangis…
Keesokan harinya ketika aku melihat Ajjusshi akan berangkat ke sekolah , aku ingat jika hari ini aku harus bersekolah. Hari ini bukanlah hari libur.
“haraboeji …. Bukankah hari ini aku harus bersekolah ?”
“ tidak.. kau hari ini libur saja ?”seru kakek
“tapi,.. aku ingin sekali bersekolah !”
“ kau tidak akan bersekolah di situ lagi, tapi kau akan pindah dengan ayah dan ibumu di Eropa, sekolah itu tidak baik untukmu… arra..” ujar kakek
aku menganguk , tapi entah mengapa air mataku menetes aku menyesal belum sempat berterimakasih padanya dan sekarang aku harus pergi –
“tidak papa… kakek akan menemanimu bersekolah di sana !” ujarnya
“ jangan takut kakek akan menjagamu…”
End-
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Huft…. Sial mengapa lagu ini membawaku ke kenangan itu “gumamku
Aku melihat lampu itu telah berubah warna, aku pun mencap gas dan meninggalkan kemacetan itu. Sesampai di kator agency Ajjushiku aku segera memarkirkan mobilku. Memang biasanya aku memilih parkiran yang jauh dari pintu gedung itu, tapi cuaca hari ini sangat panas jadi ku putuskan untuk memarkirkannya di dekat pintu masuk saja. Beberapa kariawan pun menunduk memberi hormat kepadaku dan aku balas menunduk dan tersenyum kepada mereka, aku senang dengan budaya di Negara kelahiranku ini.
“ glekk…” suara pintu terbuka
Aku masuk ke ruangan pamanku, di sana ada sosok lelaki sedang berdiri menghadap jendela ruangan ini dan sibuk dengan handphonenya, sepertinya ia sedang menelpon seseorang  sembari memandangi pemandangn gedung – gedung kota seoul .
“ Oh.. ji Eun.. “ jawabnya ketika mengetahui aku memperhatikannya dari belakang
“  apa yang bisa ku bantu ?”
“ aiguh… kenapa muka mu itu… kau tidak ikhlas membantuku ?” tanyanya
“ Ajusshi… aku marah padamu !! kenapa kau selalu mengacaukan kegiatanku… aku punya kehidupan sendiri ! jika kau ingin menyuruh keluarga mu lebih baik kau menikah sehingga kau dapat menyuruh istrimu..!! “
“ aih… aih… aku mengerti ….tapi untuk sekarang aku benar – benar membutuhkanmu.. dan aku juga tidak sempat untuk mencari istri ! jadi kau lah yang ku percaya..!”elaknya panjang lebar
“ baiklah !!! apa itu ?”
“ carikan aku pelukis muda yang tidak mudah sakit dan lukisannya bagus… dan yang pasti mau di kontrak untuk sementara …”perintahnya
“ ajusshi…!! Kau bialng itu sangat penting..!!!”
“ itu sangat penting… bagiku apa kau..”sahutnya….aku pun cepat – cepatku potong ucapannya itu.
“Aku mengerti kau selalu saja ingin mengerjaiku. Tidak salah jika keponakanmu ini mudah di bohongi oleh orang laki….”
“ noe’…” iya menunjuku namun aku melangkah untuk meninggalkannya
Aku keluar dari ruangan itu dan bergegas menuju lift di gedung itu, lanatai ruangan pamanku ada di lantai empat yang keseluruhan jumlah lantai di gedung itu ada 11 lantai, ketiaka aku akan masuk ke dalam lift dan pintu akan tertutup tiba – tiba-
“ anyeong, bisakah aku ikut….” Sapanya sambil menundukan sedikit kepalanya
Akupun membalasnya dengan cepat dan tersenyum sipu padanya, sepertinya aku mengenalinya tapi aku tak begitu paham-
“ apa kau menemui pamanmu hari ini ?” tanyanya
“ ya… begitulah “
“ apa kau di suruh mencarikan pelukis untuk latar video kami ?”tanyanya lagi
“ mungkin…. Sepertinya begitu…”
“ baiklah kita sudah sampai… aku duluan…” serunya mendahuluiku ketika sesampainya di lanatai satu.
Aku baru ingat ternyata dia adalh Onew… leader “Shinee”. Aku mengenalnya saat pertama kali mendatangi kantor ini dan paman memperkenalkannya padaku…

Lee Jin Ki ( Onew )
“ click…” suara sambungan telpon
“ bisakah kau bersabar…aku  mencari member terakhir kita… “ Lee Seoung ( buat sendiri ) “ ku batalkan terbit bersama SHINEE dia ku alihkan ke group lain jadi aku akan segera mencari penggantinya “ seru G.O
“ baikalah… itu berarti dia tidak mengikuti training?”
“ angap saja sudah… Huft… ! oleh karena itu aku harus mencarinya benar – benar,,, kebetulan pelukis yang melukis ruangan untuk proyekmu sedang tidak bisa ikut andil, jadi ku utus seseorang yang ku percaya mencari orang baru…” jelasnya
“ ne… aku mengerti…”
“ Oh.. ji Eun.. “…..
“ click..” sambungan terputus
Aku mendengar presedir Jung sedang menyapa seseorang di sana tak lama kemudian sambungan kami terputus. Aku menatap jam yang ku kenakan, saatnya kembali ke asrama hari ini ada jadwal koreo bersama-
“ huft…. “
Sepertinya lift itu akan tertutup dan aku haru mempercepat langkahku karena kau sedang  terburu – buru –
“ anyeong, bisakah aku ikut….” Sapaku sambil menundukan sedikit kepalanya
Yeoja itu pun membalasnya dengan anggukan dan sedikit tersenyum, ternayta keponakan presedir  Jung. Mungkin ia baru saja menemuinya -
 “ apa kau menemui pamanmu hari ini ?”
“ ya… begitulah “ jawabnya polos
“ apa kau di suruh mencarikan pelukis untuk latar video kami ?”tanyaku tak jelas, tapi aku yakin seperti itu, karena aku tau betul sifat presedir ku itu, ia tidak ingin masalah pentingnya ia jatuhkan pada orang yang tidak ia percaya bahkan kariyawannya sekalipun
“ mungkin…. Sepertinya begitu…” jawabnya  datar
“ baiklah kita sudah sampai… aku duluan…”
Aku mengakhiri pembicaraan kami dan pergi  mendahuluinya…
“ KrinGGGGG…!!!!!” bunyi dering ponsel
“ yobseo…?”
“ hyung kapan kau pulang kita akan berlatih gerakan baru!” seru seseorang di ujung sana
“ ya… abiklah aku akn segera ke sana..”
Aku sedikit berlari kecil menuju parkiran mobil, ku keluarkan Chevrolet biru dari tempatnya. Aku sangat terburu – buru ku pinjak gas mobilku agar langkahnya menjadi lebih cepat. Aku telah meninggalkan agency itu 1000 km _
“KrinGGGG…” ponselku bergetar di dasbor mobilku
Aku mengenakan airphone dengan tangan kananku agar mempermudah komunikasi kami, tangan kiriku pun bergulir mengarahkan stir mobilku mengikuti perbelokan jalan..
“yob…se…”
“BrakKKK…..”
“CRiTTTTTT….”
Bersambung>>>>>
 

2 komentar:

  1. waeyo?? jin ki oppa kenapa??
    ada typo sedikit.. but its okay..
    aku gak "ngeh" loh nyink???
    ini dari mana kemana? ku baca ulang lagi dari awal (ngikut cara okta unnie)..

    BalasHapus
  2. dari situ ke sini lah.. hahah aku masih membuat masalah mereka sendiri2 dulu... nti baru inti dan masalah bsarx...
    baca trus aja... dqn tunggu part2 selanjutnya..
    gomawo...

    BalasHapus